Laman

Rabu, 01 Januari 2014

ALAM BERBICARA


  Siang itu, minggu 29 desember 2013, aku bersama bang kemal, putri, sinyo dan temannya bang kemal yg aku lupa namanya hendak melakukan pendakian ke gunung semeru.


 kami kumpul di depan stasiun kota baru malang untuk melanjutkan perjalanan menuju terminal arjosari, sesampainya di terminal arjosari kami melanjutkan perjalanan menuju desa turen, dibutuhkan sekitar 1 jam untuk sampai didesa turen, sesampainyaa di turen kami segera melengkapi perbekalan logistik kami dipasar turen yg ada disebrang jalan..
     setelah apa yg dirasa lengkap logistik kami, kami segera menyewa jeep carteran untuk menuju desa ranu pane desa terakhir dikaki gunung semeru, saat proses negosiasi jeep berlangsung aku merasakan hal yang aneh dengan tingkah laku bapak supir jeep ini, orangnya menurutku mencla-mencle atau bisa dibilang sok banget dibutuhin, bagaimana tidak awalnya ia setuju akan berangkaat dengan 9 orang tim aku ber 5, tim anak kediri 2 orang dan anak surabaya 2 orang, setelah menaiki dan menata tas carrier si bapak supir malah bilang kalo akan berangkat kalo orangnya ada 15.. what the hell.. terpaksalah si sinyo yg notabene yg punya wilayah mencari pendaki laain yg hendak bergabung satu jeep dengan kami singkat cerita kuota 15 orang terpenuhi dan si bapaak supir menghilang entah kemana... 45 menit kami menunggu akhirnya si baapaak itu muncul juga dengan muka polos tanpa dosa, dengan santai ia bilang bahwa ia habis makan... what.. yah habis makan..
      menjelang petang perjalanan pun dimulai,, jeep tua dengan supir tua ini pun melaju dengan santai, awalnya kami masih disuguhi jalan aspal rata yang lumayan mulus,,  setengah jam kemudian medan jalan berubah menjadi tanjakan tanjakan dan terus tanjakan.. ditengah perjalanaan medan aspal berubah menjadi jalan dengan cor-coran semen yg berlubang tapi yaa karna mobil jeep ya kuat ajah nanjak di jalan kayaa gitu.. hari mulai malam saat itu pukul 7 hampir sepertiga perjalanan jeep kami mengalami masalah ban dan kami pun diturunkan agar si jeep tersebut dapat diperbaiki..
      disaat jeep tersebut bermasalah ditengah hutan, malam hari pula yg pastinya dingin kami membuat api unggun untuk menghangatkan badan kami.. 1 jam menunggu jeep urung selesai diperbaiki.. disini mulai perasaanku tak tenang entah kenapa tiba-tiba hati ini gelisah.. kupandangi langit malam yg dihiasi bintang bintang terang untuk sekedar menenangkan perasaanku.. rupanya cukup lama aku terdiam hingga dikagetkan oleh sinyo yg menegurku.. jangan diem ajah ntar hipo loh ujarnya sambil tertawa, aku pun langsung bergabung bersama yg lainnya di dekat api unggun berbincang dengan tim kediri dan surabaya sebagian lagi tim dari cilacap sedang mengawasi si bapak yg sedang memperbaiki jeep..
       awalnya gunung semeru memang bukan tujuan ku tapi karna sedikit rayuan dari bang kemal akhirnya akupun menyutujui untuk bergabung bersamanya mendaki semeru.. pukul 10 lewat banyak dan jeep tua itu pun masih tergeletak tak berdaya.. kesal, bosan, dingin semua perasaan itu tergabung menjadi satu koloni dibenakku.. akhirnya setelah pukul 11 si jeep pun selesai diperbaiki kami pun segera melanjutkan perjalanan menuju ranu pane.. disisa perjalanan aku pun lebih banyak terdiam merasakan perasaanku yg sedari tadi tak enak.. ada apakah gerangan ini?
   pukul 12 malam kami sampai didesa ranu pane, setelah menurunkan carrier dan melakukan pembayaran ongkos jeep aku pun bergegas masuk kewarung makan yg tepat ada dhadapanku.. tak begitu pesananku hanya kopi hitam dan sepiring nasi pecel untuk meredam cacing diperutku yg sudah mulai berdemo...
      kopi hitam telah tersaji dimeja makan, yah kopi hitam khas pegunungan yg menurutku cepat sekali dinginnya kopi tersebut, sementara nasi pecel? rupanya aku harus bersabar menunggu giliran dibuatkannya nasi pecel untukku.. selagi menikmati kopi dengan perasaan tak karuan sinyo mengeluarkan handphonenya dan menyalakan tak lama setelahnnya terdengar nada sms berbunyi dengan cepat sinyo membacanya ia diam seribu bahasa bahh macaam mana sinyo yg humoris tiba tiba jd pendiam gumam ku dalam hati.. lalu ia menyerahkan handphonenya kepadaku ia bilang sms itu untukku.. sms itu berasal dari nomer ibu ku kata-katanya singkat "budi pulang sekarang uyut kritis" seketika perasaanku hancur bagai terkena ratusan bom granat tangan.. ini rupanya yg membuat sinyo terdiam dan aku pun terdiam terdengar suara sinyo berbisik "terus gimana mas?" nanti saja nyo kita bahas skrg aku mau makan dulu yahh nasi pecel itu telah tersedia dihadapanku, dengan perasaan hancur aku masih sempat menghabiskan sepiring nasi itu..
       setelah makan aku pun mulai menyalakan rokokku.. ku hisap dalam dalam rokok tersebut seraya berfikir apakah aku teruskan pendakian ini atau balik kanan segera menuju jakarta.. sinyo yg sedari td memandangku pun bertanya "gimana mas?" entahlah nyo balik kemalang jam segini pun sudah tak ada transportasinya.. akhirnya aku memustuskan bermalam bersama yg laainnya dengan mendirikan tenda disekitar pos pendaftaran ranu pane.. setelah tenda berdiri dan kami memasukan semua barang kami kedalam tenda aku pun memaksa bang kemal untuk pindah ke tendaku untuk membicarakan isi sms tersebut.. dengan berat hati aku bilang pd bang kemal bahwa aku mundur dari pendakian kali ini.. rupanya bang kemal memahami hatiku yg sebenarnya masih ingin melanjutkan pendakian ia bilang "ya sudah semerunya bisa kapan-kapan kok.. trus kapan lu maau balik?" esok pagi bang setelah sselesai packing kita pisah bang.. aku turun ke malang bang kemal dan tim lainya lanjutkan pendakian bang.. ia pun menundukan kepalanya seolah mengamini perkataanku...

     pagi sekali aku bangun tak lama setelahnya disusul oleh sinyo, aku pun sempat berucap "selamaaaat pagiiiii", kata-kata wajib yg harus dikatakan untuk menyabut teman yg baru bangun dari tidur.. sinyo menjawab setengah sadar "pagi mas" lalu mengguk air putih yg berada disebelahnya.. kami pun segera bergegas membuat sarapan, seusai sarapan pagi sinyo segera membongkar tendaku dan mempacking semua perlengkapanku kedalam  tas carrier ku.. ahh ini lah yg sangat membuatku sedih disatu sisi aku sedih uyutku kritis disisi lain aku sedih meninggalkan pendakian ini.. setelah semua selesai packing kami pun berdoa agar diberikan kelancaran pendakiaan dan kelancaran pulangku ke jakarta tak lupa tentunya doa untuk kesehatan uyutku.. seusai berdoa kami berpisah.. ahh lagi lagi aku merasakan kesedihan.. sinyo menghiburku sejenak lalu ia berkata "tenang mas next kalo ke malang hubungi aku ajah kita keliling lagi..." kata kata itu pun sedikit melukis senyum diwajahku walaupun hati ini tetap aja sedih..

     Tak lama pun kami berpisah jalan.. aku menuju truk yg akan mambawaku kembali keturen lalu disambung ke malang menggunakan angkutan kota dan disambung bus menuju jakarta.. ditengah perjalanan aku pun tersadar sesungguhnya alam telah berbicara padaku dengan isyaratnya yg dengan supir jeep paling ngeselin itu.. dengan jeepnya yg rusak ditengah perjalanan sesungguhnya itu merupakan pertanda alam.. menurutku... aku pun sebisa mungkin melapangkan dadaku.. yaahh benar kata bang kemal semeru gak akan kemana-mana suatu saat aku pasti bisa mengunjunginya, suatu saat aku pasti bisa berdiri diatas puncaknya... amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar