Perjalanan kali ini bisa dibilang luar biasa karna aku dipertemukan oleh mahluk imut, kulit putih berpostur badan sedang, seorang teman baru, teman yg selama 16 jam perjalanan menemaniku Santy namanya seorang wanita karir asli sumatera utara yg merantau di jakarta..
Alasannya melakukan perjalanan ini senada dengan ku untuk mengisi
libur natal, kota yg akan ia tuju adalah kota kecil dijawa timur,
tepatnya kediri sedangkan destinasiku ialah kota malang..
Adalah hal yg biasa bertemu seseorang dalam perjalanan, namun kali
ini terasa berbeda bagiku.. entahlah mungkin saja karna wawasannya yg
luas sehingga aku dapat belajar dari cerita cerita pengalamannya.. atau
mungkin karna ia yg menguasai ilmu sikologi sehingga mampu menghangatkan
keadaan yg awalnya sedingin bongkahan es di kutub utara sana karna kami
sama sekali belum kenal..
Awalnya obrolan kami hanya sekedar basa-basi saja berlanjut ke
obrolan ringan hingga obrolan yg lumayan santai tapi berat layaknya truk
berisi muatan pasir dijalan tol, sungguh wanita imut ini sangat menarik
perhatian hingga gelak tawa ku kala ia bercerita tentang waria di
bangkok sana, ataupun memaksaku untuk berfikir ketika ia bercerita
dikala masa sekolah sma ia hendak melakukan percobaan bunuh diri yg
gagal.. "hal yg sangat bodoh menurutku" tapi dari ceritanya aku banyak
berfikir tentang kehidupan tentang sejuta bahkan semilyar problemanya..
bagaimana tidak masalah yg menurutku berat tak seberapa sebanding dengan
permasalahannya dan ia bisa melalui itu semua..
Semakin jauh kereta melaju meninggalkan kota jakarta semakin aku
mengagumi sosoknya tak elak ku beranikan diri untuk bertukar pin bbm
untuk sekedar tegur sapa nantinya atau agar tetap menjalin silaturahmi..
hari itu gerbong layaknya milik kami berdua.. ya karna asyiknya kita
berbincang hingga kita tak sempat memperhatikan keadaan sekitar yg
seolah menjadi set figuran perbincangan kami..
Tak hanya berbincang aku pun
sempat memberikan tutorila tentang fotographi.. ya aku memang hobi
fotographi tapi karna faktor kemalasan ku yg sudah mengakar hingga ke
dasar bumi aku hanya tau teknik dasar fotographi, tak disangka ia sangat
tertarik.. segera ia mengeluarkan kamera pocket untuk belajar belajar
fotographi dengan settingan manual.. yakk dengan setelan auto menurutku
takkan pernah puas untuk mendapatkan hasil gambar yg bagus.. itu
menurutku pribadi yakk..
Setelah sedikit memberikan tutorial layaknya seorang prof doktor yg
memberikan kuliah umum ia pun mengerti apa yg aku ajarkan.. ahh semoga
saja ia benar benar mengerti dan mau terus berusaha memoto.. agar dapat
lahirlah karya karya foto indah nya..
Obrolan kami berlanjut hingga malam hari hingga raut kelelahan muncul
diwajah putihnya.. segera kami memasang posisi untuk tidur dibangku
kereta.. tidur dibangku kereta sungguh hal yg dibutuhkan tapi
menyakitkan layaknya buah simalakama.. akhirnya ku biarkan ia tidur
bersandar dengan kaki yg memanjang dibangku ku dan aku menuju sambungan
gerbong untuk merokok..
Lantunan lagu-lagu diplaylist handphone ku menjadi teman selama aku
menyendiri di bordes atau sambungan gerbong agak bosan juga rupanya,
segera ku langkahkan kakiku menuju gerbong restorasi untuk menuruti jam
biologisku yg memaksaku untuk makan malam, tak ada yg special digerbong
restorasi hanya terapat 2 pemuda dan 2 polisi khusus kereta, menu
makanannya pun begitu hanya tersisa mie instan cup, yg agak beda
menurutku ialah terdapatnya lagu yg diputar melalui pengeras suara
lumayan untuk menghibur penumpang yg sedang makan..
Setelah puas melahap mie instan cup dengan membabi buta segera ku
bergerak melangkah kegerbongku gerbong 2 tempat dimana aku harus duduk..
ku dapati santy masih terlelap tidur dengan perasaan tak enak
kubangunkan ia agar aku dapat duduk dan juga karna sebentar lg kereta
sampai dikota kediri dikota santy harus turun, ahh inilah yg paling
menyebalkan dibalik suatu pertemuan pasti terdapat suatu perpisahan..
Ia mengambil barangnya dari tempat barang seakan waktu melambat
beriringan dengan laju kereta yg membawa rasa gundah dalam diriku.. ahh
apalah ini namanya.. ketika ia selesai mengambil barangnya ia memintaku
untuk mengambil handphone ku dan memoto kita berdua dengan gaya selfie..
yah foto ini lah yg menjadi kenangan perjalanan ini..
kereta memasuki
stasiun kediri ia pun segera berdiri bersiap untuk turun.. sukses ya di
perjalanannya pesannya kepadaku disertai senyuman.. aku juga mendoakan
hal yg sama kepadanya.. kereta berhenti ia pun melangkah menuju pintu
kereta.. hal yg terakhir ku lihat adalah senyumannya sebelum ia
menghilang dari pandanganku dan kereta ini pun melaju meninggalkan
stasiun kediri.. sepi setelah santy turun dalam hatiku berjanji ketika
nanti sampai kembali ke jakarta aku pasti menemuinya untuk berbincang
bincang kembali.. terima kasih kereta majapahit terima kasih semesta
atas konspirasinya dan terima kasih santy atas pelajaran hidup dan
senyumannya..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar