Laman

Rabu, 01 Januari 2014

partner in train

     
  Perjalanan kali ini bisa dibilang luar biasa karna aku dipertemukan oleh mahluk imut, kulit putih berpostur badan sedang, seorang teman baru, teman yg selama 16 jam perjalanan menemaniku Santy namanya seorang wanita karir asli sumatera utara yg merantau di jakarta.. 

         Alasannya melakukan perjalanan ini senada dengan ku untuk mengisi libur natal, kota yg akan ia tuju adalah kota kecil dijawa timur, tepatnya kediri sedangkan destinasiku ialah kota malang.. Adalah hal yg biasa bertemu seseorang dalam perjalanan, namun kali ini terasa berbeda bagiku.. entahlah mungkin saja karna wawasannya yg luas sehingga aku dapat belajar dari cerita cerita pengalamannya.. atau mungkin karna ia yg menguasai ilmu sikologi sehingga mampu menghangatkan keadaan yg awalnya sedingin bongkahan es di kutub utara sana karna kami sama sekali belum kenal.. 
         Awalnya obrolan kami hanya sekedar basa-basi saja berlanjut ke obrolan ringan hingga obrolan yg lumayan santai tapi berat layaknya truk berisi muatan pasir dijalan tol, sungguh wanita imut ini sangat menarik perhatian hingga gelak tawa ku kala ia bercerita tentang waria di bangkok sana, ataupun memaksaku untuk berfikir ketika ia bercerita dikala masa sekolah sma ia hendak melakukan percobaan bunuh diri yg gagal.. "hal yg sangat bodoh menurutku" tapi dari ceritanya aku banyak berfikir tentang kehidupan tentang sejuta bahkan semilyar problemanya.. bagaimana tidak masalah yg menurutku berat tak seberapa sebanding dengan permasalahannya dan ia bisa melalui itu semua.. Semakin jauh kereta melaju meninggalkan kota jakarta semakin aku mengagumi sosoknya tak elak ku beranikan diri untuk bertukar pin bbm untuk sekedar tegur sapa nantinya atau agar tetap menjalin silaturahmi.. hari itu gerbong layaknya milik kami berdua.. ya karna asyiknya kita berbincang hingga kita tak sempat memperhatikan keadaan sekitar yg seolah menjadi set figuran perbincangan kami.. 
          Tak hanya berbincang aku pun sempat memberikan tutorila tentang fotographi.. ya aku memang hobi fotographi tapi karna faktor kemalasan ku yg sudah mengakar hingga ke dasar bumi aku hanya tau teknik dasar fotographi, tak disangka ia sangat tertarik.. segera ia mengeluarkan kamera pocket untuk belajar belajar fotographi dengan settingan manual.. yakk dengan setelan auto menurutku takkan pernah puas untuk mendapatkan hasil gambar yg bagus.. itu menurutku pribadi yakk.. Setelah sedikit memberikan tutorial layaknya seorang prof doktor yg memberikan kuliah umum ia pun mengerti apa yg aku ajarkan.. ahh semoga saja ia benar benar mengerti dan mau terus berusaha memoto.. agar dapat lahirlah karya karya foto indah nya.. 
           Obrolan kami berlanjut hingga malam hari hingga raut kelelahan muncul diwajah putihnya.. segera kami memasang posisi untuk tidur dibangku kereta.. tidur dibangku kereta sungguh hal yg dibutuhkan tapi menyakitkan layaknya buah simalakama.. akhirnya ku biarkan ia tidur bersandar dengan kaki yg memanjang dibangku ku dan aku menuju sambungan gerbong untuk merokok.. Lantunan lagu-lagu diplaylist handphone ku menjadi teman selama aku menyendiri di bordes atau sambungan gerbong agak bosan juga rupanya, segera ku langkahkan kakiku menuju gerbong restorasi untuk menuruti jam biologisku yg memaksaku untuk makan malam, tak ada yg special digerbong restorasi hanya terapat 2 pemuda dan 2 polisi khusus kereta, menu makanannya pun begitu hanya tersisa mie instan cup, yg agak beda menurutku ialah terdapatnya lagu yg diputar melalui pengeras suara lumayan untuk menghibur penumpang yg sedang makan.. Setelah puas melahap mie instan cup dengan membabi buta segera ku bergerak melangkah kegerbongku gerbong 2 tempat dimana aku harus duduk.. ku dapati santy masih terlelap tidur dengan perasaan tak enak kubangunkan ia agar aku dapat duduk dan juga karna sebentar lg kereta sampai dikota kediri dikota santy harus turun, ahh inilah yg paling menyebalkan dibalik suatu pertemuan pasti terdapat suatu perpisahan.. Ia mengambil barangnya dari tempat barang seakan waktu melambat beriringan dengan laju kereta yg membawa rasa gundah dalam diriku.. ahh apalah ini namanya.. ketika ia selesai mengambil barangnya ia memintaku untuk mengambil handphone ku dan memoto kita berdua dengan gaya selfie.. yah foto ini lah yg menjadi kenangan perjalanan ini.. 
         kereta memasuki stasiun kediri ia pun segera berdiri bersiap untuk turun.. sukses ya di perjalanannya pesannya kepadaku disertai senyuman.. aku juga mendoakan hal yg sama kepadanya.. kereta berhenti ia pun melangkah menuju pintu kereta.. hal yg terakhir ku lihat adalah senyumannya sebelum ia menghilang dari pandanganku dan kereta ini pun melaju meninggalkan stasiun kediri.. sepi setelah santy turun dalam hatiku berjanji ketika nanti sampai kembali ke jakarta aku pasti menemuinya untuk berbincang bincang kembali.. terima kasih kereta majapahit terima kasih semesta atas konspirasinya dan terima kasih santy atas pelajaran hidup dan senyumannya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar