Laman

Rabu, 22 Januari 2014

Dear Tanah Air-ku

Dear tanah air ku
Aku tahu begitu banyak alam-mu dirusak, aku tahu ketika keperawanan hutan kalimantan-mu diperkosa, aku tahu siapa yang merampas emas-emas papua mu, aku tahu ciliwung-mu kini tak sedamai dulu, aku tahu tapi aku tak mampu berbuat banyak untuk mencegahnya.. 


Dear tanah air ku
Aku tahu engkau marah, mungkin bukan saja marah, engkau murka atas tindakan tak senonoh yang kami perlakukan kepadamu.

Dear tanah air ku
Jika letusan gunung sinabung, banjir bandang manado, banjir rutin jakarta, banjir jalur pantura, banjir di jepara dan masih banyak musibah lainnya itu teguranmu maka cukupkan-lah kau menegur. Aku sadar semua ini terjadi akibat ulah kaumku sendiri, sudah cukupkanlah teguran-teguran itu.

Dear tanah air ku
Begitu banyak mereka yang berduka, tak sedikit pula mereka yang tersiksa. Redamlah amarahmu tanah airku, kembalilah bersahabat dengan kaumku, agar dapat kau lihat senyum manis anak-anak kecil dari sabang sampai marauke-mu.. 


Bekasi, 23 januari 2014
Budi Triono

Tidak ada komentar:

Posting Komentar